Kancil baru saja lepas dari bahaya maut. Para buaya yang memakannya telah ditipu mentah-mentah. Kancil kini bisa berjalan dengan santai.
Perutnya mulai terasa lapar karena seharian dipakai untuk berlari dan berjalan guna menyelamatkan diri. Kini ia berjalan-jalan di tepi hutan.
Tapi… Hup ! Ada macan lapar datang menghadangnya.
“Cil ! Aku sudah tiga hari tidak makan daging….!” Kata Pak Macan dengan liur menetes, ia sudah ingin sekali menyantap daging Kancil.
Label: Si Kancil
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)